Minggu, 21 Desember 2014

BOS (Borneo Orang Utan Survival) Samboja




Perjalanan kedua (13/12/14) kami mengunjungi obyek wisata minat khusus, yaitu BOS (Borneo Orang Utan Survival) yang terletak di Handil km 44 kel. Samboja, Kutai Kartanegara, perjalanan yang cukup lumayan lama dari Balikpapan menuju BOS dan memakan waktu sekitar 45 menit. Sebenarnya pada awal kami sampai, sebelum masuk ke tempat rehabilitasiya, kami diberikan pengenalan tentang apa itu BOS dan apa saja yang terdapat di sana. Berhubung pada saat itu kami sedikit terlambat dan juga waktu kami tidak banyak, maka kami langsung pergi ke tempat rehabilitasinya. BOS kepanjangan dari Borneo Orang Utan Survival, yaitu merupakan proyek rehabilitasi orang utan yang sangat dilindungi dan hampir punah sebelum dilepaskan ke habitat aslinya. Di BOS ini selain orang utan, terdapat juga hewan lain seperti beruang madu.
 
Yes I am in Suaka Beruang Madu 



Beruang madu ini awalnya juga hidup di alam liar, mungkin karena hampir punah juga dan sangat dilindungi maka di rehabilitasikan oleh BOS ini sendiri. Terdapat 9 beruang madu mulai dari yang masih kecil hingga yang sudah dewasa, pada saat itu kami hanya melihat 2 beruang, yang baru berumur 3 tahun bernama Lady dan beruang dewasa yang sudah berumur 7 tahun yang bernama Bento. Beruang-beruang madu ini ternyata sebenarnya lebih ganas daripada hewan-hewan lainnya, dengan gigi dan kuku yang lebih tajam dibandingkan hewan lainnya, dia bisa merobek-robek pagar besi yang cukup kuat hingga benar-benar robek. Beruang madu ini makanannya bukan daging, tetapi makanan dari beruang madu sehari-hari ini adalah buah-buahan yang rutin diberikan setiap hari, bahkan beruang madu ini juga diberikan sarapan yang sudah dimasak.
This Is Lady
My Name Is Lady

I'am Criss

Me with Criss

Setelah kami melihat si beruang madu kami langsung menuju tempat Kawasan Konservasi Orang Utan, dilengkapi juga sekolah orang utan yang menjadi tempat bermain dan pengenalan keterampilan orang utan. Sayangnya pada saat kami melihat orang utan kami tidak dapat memegang dan menggendongnya dikarenakan mereka liar pada saat melihat orang yang baru dilihatnya, jadi kami melihat dan berfoto dari jauh saja.





Bersama dosen dan dokter Orang Utan



Kami di sana juga melihat bangunan yang disebut Samboja Lodge, yang merupakan tempat untuk sebuah program ecowisata, terdapat beberapa paket yang ditawarkan dalam program ini, diantaranya Program Rehabilitasi Satwa (Orang Utan dan Beruang Madu), kegiatan rehabilitasi lahan kritis, kegiatan kebun organic, kegiatan pembuatan pupuk organik (kompos) dan pengamatan kehidupan liar yang ada di sekitar area BOS. Di sana juga menyewakan cottage tempat untuk menginap di lantai paling atas, dengan view yang sangat indah di lihat dan udara yang sangat sejuk untuk dihirup, akan tetapi tidak terdapat  signal seluler karena tempatnya yang benar-benar sangat menyatu dengan alam, tapi jangan khawatir, di lantai paling dasar menyediakan sarana olahraga billyard bagi yang hobby bermain, dan terdapat juga restoran.

Billyard Area




Mahasiswa/i Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Pariwisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar