Perjalanan kedua (13/12/14) kami mengunjungi obyek
wisata minat khusus, yaitu BOS (Borneo Orang Utan Survival) yang terletak di Handil
km 44 kel. Samboja, Kutai Kartanegara, perjalanan yang cukup lumayan lama dari
Balikpapan menuju BOS dan memakan waktu sekitar 45 menit. Sebenarnya pada awal
kami sampai, sebelum masuk ke tempat rehabilitasiya, kami diberikan pengenalan
tentang apa itu BOS dan apa saja yang terdapat di sana. Berhubung pada saat itu
kami sedikit terlambat dan juga waktu kami tidak banyak, maka kami langsung
pergi ke tempat rehabilitasinya. BOS kepanjangan dari Borneo Orang Utan
Survival, yaitu merupakan proyek rehabilitasi orang utan yang sangat dilindungi
dan hampir punah sebelum dilepaskan ke habitat aslinya. Di BOS ini selain orang
utan, terdapat juga hewan lain seperti beruang madu.
|
Yes I am in Suaka Beruang Madu |
|
|
|
Beruang madu ini awalnya
juga hidup di alam liar, mungkin karena hampir punah juga dan sangat dilindungi
maka di rehabilitasikan oleh BOS ini sendiri. Terdapat 9 beruang madu mulai
dari yang masih kecil hingga yang sudah dewasa, pada saat itu kami hanya
melihat 2 beruang, yang baru berumur 3 tahun bernama Lady dan beruang dewasa
yang sudah berumur 7 tahun yang bernama Bento. Beruang-beruang madu ini
ternyata sebenarnya lebih ganas daripada hewan-hewan lainnya, dengan gigi dan
kuku yang lebih tajam dibandingkan hewan lainnya, dia bisa merobek-robek pagar
besi yang cukup kuat hingga benar-benar robek. Beruang madu ini makanannya
bukan daging, tetapi makanan dari beruang madu sehari-hari ini adalah
buah-buahan yang rutin diberikan setiap hari, bahkan beruang madu ini juga
diberikan sarapan yang sudah dimasak.
|
This Is Lady |
|
My Name Is Lady |
|
|
I'am Criss |
|
Me with Criss |
Setelah kami melihat si beruang madu kami
langsung menuju tempat Kawasan Konservasi Orang Utan, dilengkapi juga sekolah
orang utan yang menjadi tempat bermain dan pengenalan keterampilan orang utan.
Sayangnya pada saat kami melihat orang utan kami tidak dapat memegang dan
menggendongnya dikarenakan mereka liar pada saat melihat orang yang baru
dilihatnya, jadi kami melihat dan berfoto dari jauh saja.
|
Bersama dosen dan dokter Orang Utan |
Kami di sana juga
melihat bangunan yang disebut Samboja Lodge, yang merupakan tempat untuk sebuah
program ecowisata, terdapat beberapa paket yang ditawarkan dalam program ini,
diantaranya Program Rehabilitasi Satwa (Orang Utan dan Beruang Madu), kegiatan
rehabilitasi lahan kritis, kegiatan kebun organic, kegiatan pembuatan pupuk
organik (kompos) dan pengamatan kehidupan liar yang ada di sekitar area BOS. Di
sana juga menyewakan cottage tempat untuk menginap di lantai paling atas,
dengan view yang sangat indah di lihat dan udara yang sangat sejuk untuk
dihirup, akan tetapi tidak terdapat
signal seluler karena tempatnya yang benar-benar sangat menyatu dengan
alam, tapi jangan khawatir, di lantai paling dasar menyediakan sarana olahraga
billyard bagi yang hobby bermain, dan terdapat juga restoran.
|
Billyard Area |
|
Mahasiswa/i Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Pariwisata |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar